“Sedikit-sedikit bidah, musyrik, kafir, ini tahap awal berjangkitnya radikalisme. Jadi, saya mengimbau dalam berdakwah janganlah mengkafirkan orang,” kata dia.

Ia berharap masyarakat Sulsel bisa mempertahankan nilai-nilai lokal budaya Sulsel, dipadu dengan ajaran Islam yang moderat. Itu lebih dari cukup untuk menangkal paham radikal.

Kegiatan FGD yang dipandu Zulfikar Limolang itu juga dihadiri Irjen Gatot Eddy Pramono, staf ahli Kapolri bidang Sosial Ekonomi, sekaligus sebagai narasumber.

Menurut Gatot muntuk memutus paham radikal menyebar di tengah masyarakat diperlukan kerja sama semua pihak mulai dari mahasiswa pemuda, tokoh masyarakat hingga ulama.

Ideologi Pancasila, kata dia, harus terus disebarluaskan dan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh radikalisme.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid