Ngawi, Aktual.com – Otong (33) sebut saja begitu, memang bukan Joko Tarub. Ya, Joko Tarub sendiri bisa menahan iman dan ‘imronnya’ melihat bidadari cantik sedang mandi.

Namun,Otong sangat bertolak belakang dengan sosok Joko Tarub ini. Ada bagian tubuhnya yang ‘tegang’ ketika melihat kemolekan gadis cilik yang tak lain adalah keponakannya sendiri yang sedang mandi.

Akibatnya bagian tubuh yang ‘tegang’ itu ‘berontak’ tak keruan seperti hendak ingin meluncur keluar.

Itulah peristiwa yang terjadi di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Singkat cerita, kala itu kondisi rumah korban, sebut saja bunga (15), sangat sepi. Otong beraksi dengan ‘Speak’ mau membersihkan badan sambil mencuci matanya yang jelalatan.

Mata itu diputarnya ke kana lalu ke kiri sembari melihat tubuh molek gadis cilik yang bertubuh sintal berbalut kain daster itu.

Sembari mandi, Otong selalu terbayang lekuk mungil bak gitar Spanyol itu serta gerai rambu bak iklan shampoo ‘merang’semakin mebuat jakunya tak berhenti bergerak menelan ludah sebagai bagian ‘Pemuja Nafsu Syahwat’.

Sehingga iman Otong pun runtuh dan ‘imronnya’ pingin ‘dipuasin’. Bunga pun dipaksa untuk menurunkan tensi ‘ketegangan’ salah satu bagian tubuh Otong.

Lagi-lagi, akibat ‘Kepenakan’ melumat tubuh keponakan, Otong yang bernama asli Hendro ini pun dicokok polisi, akibat curahan hati bunga kepada orang tuanya yang sering menjadi penurun tensi ‘ketegangan’ otong.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Andy Purnomo mengatakan pelaku sudah melakukan perbuatan cabulnya sebanyak lima kali.

“Dia melakukan dengan bunga sudah lima kali. Untuk lokasinya kami memilih di rumah saat sedang kosong,” ujarnya, Kamis (11/8).

Ironisnya, pelaku tak mengakui kalau telah memperkosa Bunga. Mungkin Otong terinsipirasi kasus-kasus sebelumnya dia menyangkal tuduhan pemerkosaan dengan dalih dilakukan persetubuhan dengan korban dengan dasar suka sama suka.

Meski terbukti dia keponakannya sendiri bunga dianggap pacarnya sendiri. Sehingga saat melakukan hubungan suami istri, Otong menganggap itu hal biasa.

“Kita lakukan hubungan itu dengan dasar suka sama suka,” sergahnya.

Artikel ini ditulis oleh: