Foto dokumen: Kedatangan tahap ke-108, Indonesia menerima donasi dari pemerintah Belanda sebanyak 819.600 dosis vaksin Moderna dalam bentuk jadi di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (30/10/2021). ANTARA/HO-Amiriyandi/InfoPublik/Kominfo/pri.

Jakarta, Aktual.com – Indonesia kembali menerima donasi vaksin COVID-19, yang kali ini berjumlah 680.400 dosis vaksin Moderna dalam bentuk jadi melalui kedatangan tahap ke-117 dan merupakan bantuan dari pemerintah Belanda.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tinggi kepada negara sahabat yang telah ikut membantu dukungan vaksin. Kali ini bantuan datang dari pemerintah Belanda berupa vaksin Moderna sebanyak 680.400 dosis vaksin,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, melalui siaran persnya, Rabu.

Sebelumnya, Indonesia menerima donasi dari pemerintah Belanda berupa 819.600 dosis vaksin Moderna pada Sabtu (30/10).

Usman mengatakan, dengan kedatangan tahap ke-117 ini maka total jumlah vaksin yang tiba di tanah air mencapai 331.058.750 dosis vaksin. Jumlah ini akumulasi dari berbagai merk baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk yang diperoleh dari pembelian langsung dan bantuan dari negara sahabat.

“Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal,” ujar Usman.

Menurut Usman, seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah, jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar atau hoaks yang banyak beredar.

Dia menegaskan, seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM.

Dia mencatat, sejumlah daerah masih memiliki capaian vaksinasi yang belum sesuai target. Untuk itu, pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya.

“Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri,” demikian kata Usman.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Dede Eka Nurdiansyah