Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan data-data makro Indonesia, salah satunya Indeks Harga Konsumen atau inflasi. Inflasi Indonesia pada November 2014 mencapai 1,50 persen, mengalami kenaikkan 0,03 persen dari bulan Oktober 2014 yakni 0,47 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan bahwa kenaikkan inflasi November 2014 ini karena pengaruh kenaikkan harga BBM bersubsidi.
“Ini timing menaikkan menjadi penting. Pada 18 hari pertama di November itu harga BBM masih Rp6.500 belum kena dampak. Kita lihat nanti inflasi Desember 2014,” ujarnya di Kantor BPS Jakarta, Senin (1/12).
Daerah di Indonesia yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Padang, dengan nilai inflasi 3,44 persen. Sedangkan daerah yang mengalami inflasi terendah yaitu Manokwari, dengan nilai inflasi 0,07 persen.
“Yang paling besar inflasi di Padang nilainya 3,44 persen. Kalau yang terendah di Manokwari nilainya 0,07 persen. Ini bisa jadi perhatian untuk para pembuat kebijakan di bulan berikutnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka