Sinarto mengungkapkan bahwa pengembangan Spazio Tower mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat. Penjualan unit-unit perkantoran strata title saat ini telah mencapai 60 persen. Sementara untuk fasilitas ritel yang disewakan, perseroan telah mendapatkan komitmen sewa dari sejumlah perusahaan dengan merek-merek terkemuka. Menurutnya, respon positif dari pasar tersebut tidak luput dari rencana dan arah pengembangan kawasan Surabaya Barat yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya. Seiring dengan pembangunan infrastruktur dan transportasi, seperti jalan tol, kawasan ini berkembang sangat pesat dan akan menjadi salah satu pusat bisnis dan gaya hidup modern yang baru di kota Surabaya.
“Pengembangan properti dengan konsep mixed-use dapat menjadi jawaban atas perkembangan kota. Konsep ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi beragam kebutuhan tanpa harus turut menambah beban transportasi kota akibat mobilitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.
Perseroan optimis pembangunan Spazio Tower berjalan lancar dan dapat diselesaikan sesuai rencana. Tahapan serah terima unit-unit perkantoran diproyeksikan mulai triwulan ketiga 2018 dan secara keseluruhan beroperasi pada akhir tahun ini.
Untuk pengelolaan fasilitas hotel, perseroan menjalin kerjasama dengan Kayumanis Group. Kerjasama strategis ini diresmikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama (Memorandum of Understanding) antara manajemen Perseroan dan Kayumanis Group, di Surabaya, 19 Februari 2018. Kayumanis Group akan mengelola hotel dan fasilitas function hall yang ada Spazio Tower. Hotel ini memiliki 143 kamar berbagi tipe dan dilengkapi beragam fasilitas seperti infinity swimming pool yang menawarkan panorama kawasan Surabaya Barat dari ketinggian.
“Kayumanis Group punya reputasi dan pengakuan tingkat internasional. Kami yakin di bawah pengelolaan grup ini, hotel di Spazio akan menjadi alternatif pilihan favorit masyarakat untuk menginap maupun kebutuhan lain seperti penyelenggaraan wedding atau lainnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Eka
