“Koalisi akan menyesuaikan pasukan kita untuk berkonsultasi dengan mitra Irak kita guna memastikan kekalahan abadi Daesh, “kata direktur operasi koalisi Brigadir Jenderal Jonathan Braga.

Braga mengatakan meski ada perubahan komposisi pasukan, koalisi akan mempertahankan kemampuan dan kehadiran untuk terus melatih, menasihati dan melengkapi pasukan Irak guna memastikan bahwa kelompok IS tidak muncul kembali.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa sementara kelompok IS telah kehilangan sebagian besar wilayah yang pernah dikuasai di Irak dan Suriah, ada kekhawatiran tentang petempur yang tersisa kembali kepada taktik pemberontakan.

Sementara itu Pasukan keamanan Irak, pada Januari, menewaskan seorang pemimpin terkenal IS di Provinsi Diyala, Irak Timur, sementara militer Irak mulai mundur dari daerah kota di provinsi tersebut.

Dinas Intelijen Irak, yang bertindak berdasarkan laporan intelijen, menewaskan pemimpin IS di Provinsi Diyala –yang dijuluki Abu Ayed– selama operasi di satu daerah di gugusan Gunung Himreen di sebelah utara Ibu Kota Provinsi Baquba, yang terletak sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak, Baghdad, kata Sadig Al-Husseini, Kepala Komite Keamanan Provinsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid