APBN 2016 (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dinilai hanya sekedar sampah, lantaran tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Sabtu (31/10)

“Isinya (APBN 2016) sampah,” ujar dia.

Ucok mengatakan, isi APBN 2016 memperlihatkan tentang pemerintah yang melupakan rakyat, khususnya kelas menegah kebawah.

Hal ini, tutur Ucok, dapat dilihat dari sikap pemerintahan Joko Widodo yang memotong anggaran subsidi bagi rakyat seperti BBM, LPG dan BBN senilai Rp 17,1 triliun menjadi Rp 64,7 triliun dari sebelumnya Rp 81,8 triliun.

Tidak hanya itu, Jokowi pun memotong subsidi listrik dari Rp 76,6 triliun diturunkan menjadi Rp 73,1 triliun.

Ini, sambung Ucok, berbanding terbalik dari anggaran untuk infrakstur, yang meroket dari Rp 280 triliun menjadi Rp 302 triliun untuk tahun 2016

“Lebih banyak diperuntukan bagi politik pemerintah, dan investor sebagai modal utama untuk menggerus
kekayaan alam,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby