Maseru, Aktual.com – Istri Perdana Menteri Lesotho Tom Thabane, ditembak mati pada Rabu (14/6) malam waktu setempat, beberapa jam sebelum pelantikan suaminya.

Hal tersebut menimbulkan ketakutan akan gelombang kekerasan politik di negara kerajaan di pegunungan Afrika Selatan itu.

Dikutip dari Reuters, Kamis (15/6), juru bicara kepolisian setempat Clifford Molefe mengatakan, Lipolelo Thabane, 58, sedang menuju rumah bersama temannya saat kedua wanita tersebut ditembak oleh penyerang tak dikenal di kota Masana, tepat di luar ibukota, Maseru.

Molefe mengatakan, Lipolelo tewas di tempat kejadian saat temannya membawanya ke rumah sakit terdekat. Molefe mengatakan bahwa motif penembakan tersebut tidak diketahui, dan investigasi terhadap kasus tersebut kini tengah berlangsung.

Lesotho, negara yang tengah berada di ujung tanduk politik sejak percobaan kudeta tahun 2014, mengadakan pemilu pada minggu lalu.

Pemilu tersebut merupakan yang ketiga dalam lima tahun terakhir, setelah Perdana Menteri Pakalitha Mosisili ketika itu kalah suara pada Maret lalu.

Konvensi All Basotho pimpinan Thabane memenangi 48 kursi parlemen, dibandingkan dengan 30 kursi yang dimenangi Kongres Demokratik Mosisili.

Thabane dan Lipolelo telah hidup terpisah sejak 2012, setelah Thabane mengajukan cerai yang telah dikabulkan oleh pengadilan.

Hingga saat ini, pihak kantor Thabane tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: