Jakarta, Aktual.com – Bumi ini memang sudah tua. Gempa, tsunami, gunung-gunung meletus itu tanda paling nyata. Kata orang tua dulu, ketika membuka obrolan perihal bencana yang tidak ada henti-hentinya melanda Indonesia dari 2006 silam. Obrolan ini memang ombrolan biasa, tapi patut jadi renungankan. Mengapa demikian, karena musibah atau bencana alam yang terjadi di dunia ini bukan semata-mata terjadi begitu saja.
Bencana hampir setiap tahun terjadi, belum usai derita gempa di Lombok. Kini giliran Donggala yang dihempas gempa dengan kekuatan 7,7 skala richter. Gempa yang kemudian disusul tsunami dengan kecepatan 800 kilo perjam. Alhasil, bumi di Palu tersapu bersih oleh air setinggi enam meter itu menaiki dataran.
Suasana berkabung masih menyelimuti Sulawesi Selatan, Gunung Soputan yang berada di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (4/10/2018) juga meletus. Hambusan awannya pun membumbung tinggi dan membuat warga yang berada di wilayah itu teriak kepanikan.
Berdasarkan video yang beredar, Gunung itu pun hingga malam hari terus mengeluatkan lava. Awan di atas langit wilayah itu pun merah terang, karena tersinari lava yang terpantau di gunung tersebut.
Aktivitas gunung ini pun sebelumnya terpantau aktif belakangan ini. Terlebih berdasarkan pos pemantaun, gunung ini terakhir meletus pada 2010 silam setelah Gunung Merepi meletus dahsyat.