Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) Ketua Koordinator Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartato (kiri) dan Sekjen Golkar Idrus Marham (kanan) berbincang disela acara bazar dan pasar murah yang digelar di kantor DPP Partai Golkar di jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/6). Bazar dan pasar murah Ramadan Partai Golkar yang digelar selama 2 hari tersebut dilakukan sebagai bentuk keberpihakan terhadap para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Selain itu juga sebagai upaya mencukupi kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari Raya Idul Fitri. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengharapkan Airlangga Hartarto, kader Golkar yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perindustrian, dapat berkontribusi besar bagi kepentingan bangsa dan negara.

“Khususnya untuk industri-industri, bukan industri kecil tetapi industri yang besar,” katanya seusai membuka Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7).

Menurut dia, Airlangga memiliki kemampuan dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Perindustrian karena telah menggeluti sektor tersebut sejak lama.

Selain itu, menurut dia, sektor tersebut juga telah familiar dengan Airlangga karena ayahandanya Hartarto juga pernah menduduki jabatan sebagai Menteri Perindustrian di zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

“Kalau dilihat cikal bakalnya juga banyak belajar dari ayahnya Pak Hartarto dulu menteri perindustrian,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut ia membantah tudingan adanya barter dukungan terhadap pemerintah dengan kader Partai Golkar yang ditempatkan di pemerintahan.

Ia menjelaskan, sejak awal dalam munas di Bali, Partai Golkar dan seluruh jajaran DPDnya mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini karena program-program pemerintah berkesesuaian dengan visi-misi Partai Golkar dalan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya program-program pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo pada Rabu siang di Istana Merdeka mengumumkan perombakan kabinet jilid II. Sejumlah 12 Menteri dan Kepala BKPM dirombak. Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian dalam perombakan kabinet jilid II, menggantikan Saleh Husin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan