Ilustrasi (Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Duri Institute, Agung Marsudi, membacakan sebuah puisi dalam suatu acara diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu. Diskusi yang digelar Jaringan Aksi Lawan Ahok (JALA) mengusung tema ‘Negara Dalam Keadaan Darurat, Jika Hukum Tidak Ditegakkan Terhadap Ahok’.

Kepada Aktual.com, Senin (14/11), Agung menyatakan bahwa salah satu puisinya itu akan diluncurkan pada Januari 2017 mendatang dalam suatu karya. Namun Agung tidak keberatan menyampaikan satu puisinya yang berjudul ‘Jakarta Error’. Berikut puisi dimaksud :
Jakarta Error

Orde Baru,
Orde Reformasi,
Orde Blusukan,
Semua orderan,

Ini potret rezim proxy,
Jakarta dibangun dari ekonomi narkoba dan prostitusi,
Ideologi pejabatnya,
Kepalanya ngaku nasionalis,
Leher ke perut kapitalis,
Bawah perut liberalis,

Rakyat hari ini tidak butuh revolusi mental,
Tapi mental revolusi,
Kata iwan fals ; urus saja moralmu,

Rakyat butuh manusia setengah dewa,
Bukan dewa setengah-setengah,
Yang matanya dolar,
Minumnya alkohol serakah,
Kepalanya naga,
Ekornya singa,

Kita tidak butuh trilogi,
Tidak butuh trisakti,
Apalagi 3 in 1,
Semua hanya tralala tralili,
Rakyat mencari sesuap nasi,
Tapi diusir-usir di negeri sendiri,

Jakarta error,
Oleh reformasi,
Konstitusi asli diganti dengan imitasi,
14 tahun bangsa ditipu dengan UUD palsu,

Jakarta error,
Tanjidor,
Dar der dor,
Rakyat disuguhi peta buta pilkada aroma cina dan amerika,
Rasa sarparila coca-cola

Anak-anak bangsa tak tahu darahnya komunis dan kapitalis.
Padahal sesungguhnya mereka ber-DNA Pancasila asli nusantara

Indonesia bukan milik sembilan naga,
Yang sekarang mengepung Istana,
Tapi milik jutaan petani di desa-desa Wonogiri,
Namanya Bungatiyem,
dan dia bukan anggota Nasdem,
(partai panas adem)

Indonesia bukan sembilan naga,
Yang sekarang mengelilingi Istana,
Tapi milik ibu-ibu yang menggendong daun-daun pisang,
Puluhan kolometer,
Menuju Pasar Beringharjo dinihari,
Namanya Bu Narti,
Dan dia bukan anggota PDI,
(partai penurunan daya ingat).

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby