Jakarta, Aktual.com – Jalur pantura dinyatakan sudah siap hadapi pemudik pasca perbaikan, meski potensi kemacetan masih akan terjadi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia di Jakarta, Jumat, (3/7). Usai meninjau langsung kondisi fisik jalan tol maupun arteri melalui perjalanan darat dari Jakarta hingga Cirebon, Kemarin, Kamis (2/7).

Yudi mengatakan persiapan perbaikan jalan di jalur-jalur mudik, khususnya di wilayah Jawa Barat sudah rampung dan kondisi jalan sudah mantap.

“Sejumlah perbaikan yang dilakukan sudah selesai dan siap dilalui pemudik. Kondisi jalur Pantura Jabar sudah mantap atau sudah dalam kondisi baik,” ujar Yudi di Jakarta, Jumat (3/7).

Meski demikian, bukan berarti ruas jalan di Simpang Jomin, Mutiara dan daerah sekitar Cikampek akan bebas macet selama arus mudik Lebaran. Para pengguna sepeda motor, masih akan memadati ruas jalan pantura. Selain itu, meski Tol Cikampek – Palimanan (Cipali) sudah dioperasikan, jalur Pantura diperkirakan masih akan dilalui sebanyak 60 persen pemudik masih akan lewat Pantura.

Menurutnya, potensi macet di jalur Pantura masih akan terjadi akibat banyaknya titik persimpangan, putar balik (u-turn), dan pasar tumpah.

“Itu harus diantisipasi khususnya menjelang puncak arus mudik Idulfitri 2015, karena berpotensi membuat kendaraan tersendat,” katanya

Oleh karena itu, lanjut Yudi, pihaknya meminta pemerintah daerah setempat turut membantu penertiban. Kegiatan pasar tumpah yang ada di jalur Pantura Cirebon berada di Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Jamblang, Pasar Batik Weru, Pasar Kue Plered, Pasar Gebang dan Losari.

Politisi PKS ini juga menyoroti pengelolaan terminal Cirebon cukup memprihatinkan. Berdasarkan pantauan, optimalisasi ruang masih sangat rendah sehingga jumlah penumpang bus cenderung sepi.

Sementara itu, beban jalan arteri dipastikan bakal jauh berkurang dengan dioperasikannya jalan Tol Cipali. Kondisi jalan Tol Cipali sendiri kondisinya sudah mantap.

“Hanya saja utilitas di semua rest area masih rendah, karena masih dalam proses pembenahan,” tuturnya

Maka itu, kata dia, hendaknya diantisipasi mengingat kebutuhan para pemudik untuk beristirahat dan memulihkan stamina sebelum melanjutkan perjalanan.

Yudi menambahkan peran operator jalan tol juga sangat penting guna mencegah kemacetan yang berpotensi diakibatkan antrean layanan bayar tol atau pengambilan kartu tol.

“Oleh karenanya, penambahan gardu dan layanan jemput petugas gerbang tol penting disiapkan untuk mengurangi kepadatan di gerbang tol,” tandasnya

Artikel ini ditulis oleh: