Kendari, Aktual.com – Pengguna kendaraan roda empat dan roda dua di jalur menghubungkan Kota Kendari menuju Wolasi di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara diimbau waspada saat melewati jalan utama, karena sejumlah bahu jalan di wilayah itu rawan longsor.

Pantauan saat melintas di wilayah itu, Minggu (11/6), sekitar 35 kilometer selatan Kota Kendari, terlihat jalan beraspal mengalami retak-retak disejumlah titik, akibat terpaan air hujan dari pegunungan yang deras lalu mengikis bahu jalan yang menyebabkan longsor dan pohon tumbang ke jalan.

Selain badan jalan yang retak-retak pada beberapa titik sebelah kiri-kanan jalan, saluran air yang belum terbangun juga menyebabkan meluapnya air hujan hingga menutupi badan jalan.

Warga Desa Wolasi, Armin (35) mengingatkan setiap pengendara roda empat maupun roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan karena beberapa titik rawan longsor.

“Badan jalan sebagaian sudah ada retak karena sejak belasan hari ini hujan terus mengguyur. Makanya bagi pengendara yang lewat di malam hari harus waspada, karena pinggir aspal bahu jalan sudah berlubang yang rawan bagi kendaraan yang ban-nya bisa terperosok masuk dalam lubang,” ujaranya.

Dari jalur sepanjang Desa Tanea Kecmatan Konda hingga Ke Desa Wolasi, sedikitnya ada 5-7 titik jalan yang retak, sehingga bagi kendaraan roda enam ke atas (truk) yang melintas harus berhati-hati sebab bisa saja jatuh terperosok ke jurang.

Jalur lintas Kendari-Konawe Selatan merupakan salah satu jalur lintas yang terpadat di Sultra karena kendaraan yang menuju ke Kabupaten Bombana, Muna, Buton Tengah dan Kota Baubau harus melewati jalur itu sebelum melakukan penyebaranga feri di Torobulu menuju Tampo.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: