Setelah itu, pergerakan berikutnya adalah dari Arafah menuju Muzdalifah setelah jamaah menyelesaikan ibadah wukuf.
Pada fase ini, jumlah bus untuk setiap tenda akan berkurang menjadi sembilan bus.
Penurunan jumlah bus tersebut bertujuan untuk mengurangi kerumunan dan kemacetan jamaah serta mengatur lalu lintas.
Perkiraan proses pengangkutan jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah akan memakan waktu 7-8 putaran.
Setelah berada di Muzdalifah, jamaah akan berangkat menuju Mina pada tanggal 10-11 Dzulhijjah, mulai dari dini hari hingga pukul 08.00 Waktu Arab Saudi.
Pemberangkatan jamaah sebelum waktu Dhuha untuk menghindari kondisi cuaca yang panas setelah pukul 09.00.
Jarak antara Muzdalifah dan Mina adalah sekitar dua kilometer. Untuk menghindari kemacetan, jumlah bus kembali berkurang.
Setiap tenda hanya akan ada 5 bus yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia. Hal ini menyebabkan proses pengangkutan bus menjadi lebih banyak.
“Jamaah yang mengambil nafar awal akan berangkat pada 12 Dzulhijjah sebelum matahari terbenam. Sementara yang mengambil nafar tsani akan berangkat dari Mina pada 13 Dzulhijjah,” jelas Subhan.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan