Jakarta, Aktual.com — Merajalelanya aksi penjambretan dan begal di kota Makassar membuat warga dan masyarakat kota Makassar semakin frustasi.

Kekurangpercayaan aparat kepolisian dan penegak hukum dalam memberantas dan memberikan efek jera kepada para pelaku begal dan jambret, membuat warga main hakim sendiri saat menangkap pelaku begal dan jambret.

Pada Senin (7/9) sore, tepat di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terletak di jalan Tidung, Tamalate, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, seorang pelaku jambret tewas dihajar puluhan warga yang berhasil menangkap pelaku saat berusaha kabur sesaat setelah melakukan jambret dan aksi begal.

Tersangka diketahui bernama Amran dan dari tangannya diamankan barang bukti berupa senjata soft gun jenis revolver, badik, dan anak panah beserta ketapelnya.

Kapolsekta Rappocini Makassar, AKP Muari mengatakan kronologi kejadiannya sekitar pukul 17.00 Wita.

“Awalnya pelaku menodong korban di belakang kampus UNM Sektor Tidung. Namun sialnya, warga memergokinya dan langsung melakukan pengejaran,” tutur Muari.

Pelaku kemudian melarikan diri ke arah depan kampus UNM, tetapi kemudian terjatuh dan akhirnya warga main hakim sendiri, hingga pelaku mengalami luka parah di kepala dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Sementara, dari keterangan Dokter Forensik RS Bhayangkara, Dr Mauluddin mengatakan, pelaku mengalami retak di kepala dan sekujur tubuhnya terluka parah.

“Kepala retak gara-gara dipukul benda keras. Ia meninggal beberapa saat setelah dihakimi warga” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh: