Wakil MPR RI Oesman Sapta Odang memberikan pandangan pada acara diskusi Forum Dialektika Demokrasi di Ruang Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6). Diskusi ini mengambil tema "Presiden Jokowi dan Kartel Daging Sapi".

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang menegaskan lembaganya akan terus menerus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ke sejumlah perguruan tinggi. Pasalnya, mahasiswa sekarang ini banyak yang tidak paham dengan nilai-nilai yang diwariskan para founding father.

“Banyak universitas yang minta untuk sosialisasi Empat Pilar MPR. Rebutan minta disosialisasi Empat Pilar. Karena itu saya minta Sekjen MPR mengatur sosialisasi Empat Pilar MPR RI di seluruh universitas di Indonesia,” ujar Oesman Sapta saat membuka sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas 17 Agustus Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (25/11).

Sosialisasi tersebut diikuti ratusan mahasiswa Untag dengan narasumber beberapa anggota MPR. Diantaranya, anggota MPR dari Fraksi PPP Zainut Tauhid dan Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono. Sedangkan, Oesman Sapta hanya memberi pengantar pada sosialisasi Empat Pilar MPR ini.

“Kedatangan saya sesuai dengan perintah UU, mensosialisasikan Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Itulah niat kita untuk terus menerus mensosialisasikan Empat Pilar terutama ke universitas dan perguruan tinggi,” kata Pria yang akrab disapa Oso ini.

Dengan sosialisasi Empat Pilar itu, lanjut Oso, kita bisa menjamin Indonesia tetap utuh. Sebab, di era globalisasi ini rasa nasionalisme bangsa tengah terancam. “Karena mereka tidak bisa menghancurkan Pancasila. Mereka menggunakan narkoba untuk menghancurkan anak-anak muda Indonesia,” tutur dia.

Menghadapi perubahan itu, Oso meminta agar para orang tua tidak melarang anak muda untuk berkreasi.

“Biarkan anak muda berkreasi dengan gayanya. Dia sedang membangun karakter Empat Pilar sesuai dengan gayanya. Anak muda jangan dipaksakan. Biarkan mereka bebas. Kalau dikekang, mereka akan berontak,” pungkas Senator senior asal Kalimantan Barat ini.

*Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh: