Jakarta, Aktual.com – Di daerah-daerah perkotaan yang memiliki penduduk padat kita sering melihat para pekerja lalu lalang untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarganya. Akan tetapi, kita juga sering melihat pengemis yang hanya meminta-minta tanpa berkerja kepada pengendara motor/mobil di lampu merah.

Padahal Allah SWT telah memuliakan orang-orang yang berkerja dengan bermacam-macam keuntungan, dan Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seseorang yang berkerja itu lebih baik daripada orang yang tidak berkerja bahkan hanya meminta-minta dan berharap dari orang lain. Sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari,

لان يأخذ أحدكم حبلة ثم يغد و الى الجبل فيأتي بحزمة حطب فيبيعها فيكف الله بها وجهه خير له من ان يسال الناس اعطوه او منعوه

Andaikata salah seorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, yang dengan hasil itu dia menutupi air mukanya, maka itu adalah lebih baik baginya daripada datang meminta-minta kepada umat manusia, baik mereka memberi ataupun menolaknya.” (HR. Bukhari)

Syekh Abdul Wahab Asy-Sya’roni dalam kitab Minahus Saniyah mengungkapkan kelebihan-kelebihan yang akan didapatkan oleh mereka yang rajin bekerja dan mencari rezeki dari hasil keringatnya sendiri, antara lain:

Pertama, menghilangkan sifat berharap kepada makhluk. Dengan begitu ia tidak akan bergantung kepada pihak lain. Bukan hanya dari sedekah dan zakat saja. Bahkan para nabi dan rasul Allah SWT mencari nafkah dengan tangan mereka sendiri, sebagaimana sabda Nabi SAW,

كان زكريا عليه السلام نجارا

Nabi Zakaria As adalah seorang tukang kayu.” (HR. Muslim)

Kedua, terhindar dari kesombongan. Seseorang yang berkerja akan terhindar dari kesombongan karena seseorang yang tidak berkerja dan hanya bertopang dagu menyebabkan kesombongan melekat dalam dirinya.

Ketiga, Selamat dari prasangka buruk kepada Allah SWT. Selanjutnya ia akan mampu menghilangkan keragu-raguan terhadap sifat-sifat Allah, rasul-rasul-Nya dan hukum-hukum-Nya.

Itulah beberapa keutamaan dan kelebihan yang diberikan kepada ia yang mampu mencari rezeki hasil dari keringatnya sendiri menurut Syekh Abdul Wahab Asy-Sya’roni. Tentu masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang tidak beliau sebutkan dalam kitabnya.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network