Jakarta, Aktual.com – Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa dilepaskan dari sebuah komunitas. Karena hal tersebut membuat manusia saling berkoneksi serta berinteraksi satu dengan lainya.
Dengan adanya interaksi tersebut maka tidak jarang akan gesekan antar individu mau pun kelompok. Bahkan sering menimbulkan percik amarah baik dari salah satu ataupun keduanya.
Sifat marah tidak bisa lepas dari dalam diri manusia, karena hal itu merupakan salah satu watak dasar mereka, yang di ibaratkan oleh Baginda Rasul Saw seperti bara yang diletakkan dalam hati anak adam.
Hal tersebut tidak bisa dihilangkan tetapi harus dikendalikan. Mengendalikan sifat marah termasuk hal yang utama. Dan salah satu pesan yang ditekankan oleh Baginda Nabi Saw dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra:.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Janganlah engkau marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau: “Janganlah engkau marah”.(HR. al-Bukhari)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid