Suatu hari ketika seorang anak pulang dari sekolah dengan keadaan sedih seolah telah terjadi suatu hal yang berat pada hari itu, terlihat mendung kegalauan diwajahnya, dan sesekali air mata keluar dari sudut matanya. Terkadang dia terlihat termenung memikirkan hal yang telah dia alami dan sesekali pula suara sesenggukan terdengar dari mulutnya.

Sang ayah melihat gelagat tersebut menghampirinya seraya bertanya “ nak,ada apa dengan dirimu? Kenapa kau menyendiri?” tanya sang ayah. Sang anak belum mau menjawab karena sebuah beban perasaan yang belum bisa dia kendalikan.

Dengan sabar sang ayah menunggu hingga dia bisa mengendalikan perasaanya. Kemudian sedikit sedikit dia mulai bercerita “ayah. Hari ini saya habis memukul temanku, dan banyak orang memarahiku” jawabnya pelan sambil menundukkan wajah sang ayah pun bertanya”kenapa kau pukul temanmu?”aku marah karena temanku mengejekku”.

Jawabnya” lalu orang orang memarahiku dan mengatakan ada syetan dalam diriku, karena mereka mengatakan aku seperti ahli neraka “sang anak diam dan kemudian meneruskan “ benarkah banyak setan dalam diriku wahai ayah..?” Tanya sang anak dengan sedih.

Sang ayah menjawab “benar marah seperti api dalam hati manusia , dan jika kamu marah maka matamu akan memerah seperti memancarkan api dan otak kamu serasa mendidih”

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid