Petugas Basarnas Jakarta melakukan pencarian warga Taiwan yang hilang di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2024). ANTARA/HO-Basarnas Jakarta

Jakarta, Aktual.com – Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad warga Taiwan, Shi Yi, yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu pada Senin (11/3).

“Alhamdulillah, sudah ditemukan tadi sekitar Pondok Dayung sekitar pukul 10.10 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas Jakarta Agung Priambodo di Jakarta, Jumat (15/3).

Ia mengonfirmasi bahwa warga Taiwan tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan lokasi penemuan memang terdapat banyak tumpukan sampah.

“Jenazah telah dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Agung menjelaskan bahwa lokasi penemuan tersebut telah masuk dalam wilayah pencarian selama lima hari terakhir, meskipun belum berhasil ditemukan sebelumnya.

“Korban tidak terlihat oleh tim karena banyak tumpukan sampah,” kata dia.

Pencarian pada hari kelima dimulai pada Jumat pagi pukul 07.30 WIB dengan menurunkan 16 unit kapal gabungan.

“Alhamdulillah sudah ditemukan dan akhirnya pencarian dihentikan,” kata dia.

Sebelumnya, Kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut pada Senin (11/3).

Korban tersebut mengenakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam dengan perkiraan usia antara 40-45 tahun.

Total penumpang kapal yang terbalik di Pulau Rambut berjumlah 35 orang, dengan satu orang tidak tercatat dalam manifes penumpang dan berhasil selamat.

Ke-35 penumpang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik.

“Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang,” kata Jarot.

Ia menjelaskan 10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea.

“Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan