Surabaya, Aktual.co — Lokalisasi di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (8/6) resmi ditutup menteri sosial, Khofifah Indah Parawansa.
Diakuinya, Jawa Timur menempati lokalisasi terbanyak di Indonesia. Sedikitnya ada 48 lokalisasi yang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur.
“Jumlah lokalisasi terbanyak ada di Jatim. Ada 48 lokalsiasi. Saat ini sudah ada 12 lokalisasi yang ditutup. Meski sudah ada yang ditututup, jumlahnya tetap yang terbesar setelah Jawa Barat.” kata Khofifah saat melakukan penutupan lokalisasi Kedung Banteng.
Khofifah membeberkan, meski Jawa Timur menempati urutan pertama, namun jika ditelisik kedalam, ternyata Pekerja Seks Komersil (PSK)nya tidak semua dari jawa timur. Namun, dari berbagai provinsi, mulai dari Jawa Tengah sampai Jawa Barat, yang rata-rata asal daerah pelosok desa.
Oleh sebab, itu setelah melakukan penutupan lokalisasi di Ponorogo, diharapkan bisa menutup lokalisasi-lokalisasi berikutnya di daerah lain.
Dengan penutupan lokalisasi, maka PSK akan dikembalikan ke daerah asal. Namun, sebelum itu dilakukan, pemerintah daerah tempat asal tinggal PSK, wajib memberdayakan dengan penempatan lapangan kerja.
Sementara pada penutupan lokalisasi Kedung Banteng, Sukorejo, ada  116 PSK, yang dipulangkan di daerah asal.
“Lokalisasi itu harus ditutup, karena didalamnya ada eksploitasi, kriminalisasi, human traficking termasuk kegiatan perbudakan.” tutup Khofifah.

Artikel ini ditulis oleh: