Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi (kiri) bersama Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Sudi Mardianto di auditorium PSEKP, Kota Bogor, Rabu (29/9). Foto: Hilmi/Aktual
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi (kiri) bersama Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Sudi Mardianto di auditorium PSEKP, Kota Bogor, Rabu (29/9). Foto: Hilmi/Aktual

Bogor, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi meminta kepada para peneliti Kementerian Pertanian yang akan dialihkan ke Badan Riset Nasional (BRIN) tak perlu ragu lagi.

Menurutnya, hal ini telah diputuskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) sehingga harus loyal dengan keputusan tersebut.

“Kita semua ini harus loyal. Ini sudah (menjadi) Pepres. Jadi tidak boleh dan tidak ada lagi keraguan, karena dimana pun sebenarnya sama,” katanya usai meninjau Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) serta Laboratorium Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/9).

Selain itu, Harvick juga memastikan bahwa keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengalihkan para peneliti Kementan ke BRIN telah melalui pertimbangan yang baik. Terutama dalam menjamin kesejahteraan para peneliti Kementan tersebut.

“Cuma hanya masalah bagaimana kita menerjemahkan ini ke kawan-kawan peneliti, tentu kaitannya soal kesejahteraan, dan saya bisa memastikan terutamanya Pak Presiden benar-benar sangat peduli,” ujar Wamentan.

Ia pun berharap agar proses peralihan tersebut dapat selesai secepatnya. Sehingga para peneliti dapat kembali bekerja dengan nyaman.

“Jadi ini semua mudah-mudahan bisa segera cepat terselesaikan dan juga bisa kembali berkerja dengan nyaman, kita berharap begitu,” harapnya.

“Teruslah melakukan berbagai pengembangan dan penelitian secara profesional demi kemajuan petani dan pertanian nasional,” tambahnya.

Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi bersama para peneliti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) di Kota Bogor, Rabu (29/9).
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi bersama para peneliti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) di Kota Bogor, Rabu (29/9).

Sementara itu, Kepala Laboratorium Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik, Mastur mengatakan dirinya adalah abdi negara yang harus tunduk pada keputusan presiden.

“Kami dari peneliti itu semangat merah putih, Pak. Semuanya untuk negara, dimana pun kami bekerja, kami mendukung pertanian,” tuturnya.

Dalam dialognya dengan sejumlah peneliti di PSEKP, Wamentan juga mendapat masukan dari sejumlah peneliti senior agar memperjuangkan sebuah klausul bahwa BRIN nantinya bisa “meminjamkan” penelitinya untuk membantu Kementan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi