Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, AKtual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, berpotensi menguat jelang penandatanganan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.

IHSG dibuka menguat 1,25 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.526,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,25 poin atau 0,02 persen menjadi 1.022,03.

“Kami melihat IHSG dapat berpotensi untuk “rebound” dalam perdagangan hari ini, didorong oleh arah pembicaraan AS-China yang semakin positif. Di sisi lain, pasar akan menantikan data harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis (28/2).

Kabar baik datang dari AS dimana Donald Trump mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan Xi Jinping pekan ini. Sebelumnya Trump juga telah memundurkan tenggat waktu pengenaan tarif terhadap barang China senilai 200 miliar dolar AS dari 10 persen menjadi 25 persen karena pembicaraan yang menunjukkan perkembangan berarti.

Menurut Bank Dunia, rata-rata tarif impor yang dikenakan China termasuk yang tertinggi didunia dengan 3,5 persen.

“Meskipun demikian kami melihat bahwa isi perundingan dagang tersebut masih belum jelas dan dampaknya terhadap perekonomian global terutama berkaitan dengan apakah perjanjian dagang tersebut bersifat untuk tidak menerapkan kenaikan tarif atau menghapus tarif-tarif yang telah diterapkan,” ujar Alfiansyah.

Artikel ini ditulis oleh: