Jayapura, Aktual.com – Tiga jenasah dan dua korban hidup anggota Polsek Sinak, Papua yang menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata, Minggu (27/12) malam, dievakuasi menggunakan dua pesawat berbeda yakni Trigana dan Demonim.

Petugas Trigana Air Sentani, Zaenal membenarkan pesawat twin otter milik Trigana saat ini dalam penerbangan menuju Sentani dengan membawa dua korban.

“Belum dapat dipastikan jenasah siapa yang dibawa dengan pesawat Trigana, karena kami cuma mendapat info bila dua jenasah diangkut dengan pesawat kami,” aku Zaenal yang dihubungi melalui telepon selular seraya mengatakan pesawat diperkirakan tiba pukul 15.24 WIT, Senin (28/12).

Sedangkan Bripda Rian yang mengalami luka tembak, sekitar pukul 14.55 WIT, tiba di Timika dan langsung dibawa ke RSUD Mimika di Timika.

Tiga orang dilaporkan tewas dan dua lainnya luka-luka, dalam aksi penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dan dua lainnya mengalami luka tembak.

Selain menewaskan tiga anggota polisi, kelompok tersebut juga mengambil tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis beserta amunisi.

Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.

Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.

Artikel ini ditulis oleh: