Jakarta, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan telah menutup ribuan situs judi online setiap hari sejak sepekan menjabat sebagai, namun ribuan situs judi online bermunculan pula setiap harinya.
“Kondisi itu pun bak ibarat kata pepatah, mati satu, tumbuh seribu. Itu terjadi sejak era ‘Kaisar Sambo’ hingga hari ini, terkesan negara kalah dengan mafia judi,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Rabu (26/7).
Ironisnya lagi, kata Yusri, dua artis nasional juga ikut mempromosikan judi online melalui video pendek yang diposting di media sosial Instagram.
Bahkan, lanjut Yusri, kabar terbaru lebih menghebohkan. Ada anggota DPRD DKI tertangkap kamera saat sidang DPRD malah bermain judi online. Meskipun akhirnya katanya keanggotaan DRPD sudah dicopot oleh DPD partainya.
Yusri pun menyatakan kondisi di mana mati satu tumbuh seribu tersebut tidak mengherankan terjadi, karena Pemerintah terkesan tidak serius menindak otak di balik sindikat situs judi online itu dan malah lebih kental terkesan pada pencitraan saja.
“Selain itu, pemerintah juga tidak memberikan sanksi tegas kepada bank swasta dan bank pemerintah yang menjadi perantara subur transaksi situs judi online itu. Seharusnya pemerintah memaksa bank-bank yang terlibat dalam transaksi judi online untuk membekukan rekening para pelaku judi online itu,” ungkap Yusri.
Lebih lanjut, Yusri mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi data tentang otak di balik sindikat situs judi online yang telah meresahkan masyarakat.
“Baik otak sindikat yang berada di dalam negeri maupun yang di luar negeri, kami sudah mendeteksinya. Dalam waktu dekat ini, kami akan mempublikasikan informasi tersebut kepada publik,” ungkap Yusri.
Terkait upaya Menkominfo menutup ribuan situs judi online setiap hari, menurut Yusri, upaya tersebut akan percuma dan sia-sia selama otak sindikatnya tidak diberantas.
“Kalau tidak memberangus otak atau para dalang di balik sindikat judi online ini, upaya Menkominfo itu akan percuma saja. Dan sudah sejak lama kami mengingatkan tentang perlunya PPATK, OJK, dan aparat penegak hukum untuk turun tangan dan serius memberantas mafia judi online ini,” pungkas Yusri.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan