Wakil Presiden Jusuf Kalla saat tiba di gedung KPK dan disambut dua Pimpinan KPK, Jakarta, Kamis (9/7/2015). untuk buka puasa bersama Presiden, Wapres dan Pimpinan Lembaga Penegak Hukum. Acara yang juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan pejabat terkait tersebut untuk mempererat silaturahmi dan sinergi antara aparat penegak hukum.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengancam akan mundur jika Presiden Joko Widodo tidak mengganti Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli. Hubungan keduanya memanas pasca Rizal dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman baru-baru ini.

Namun demikian, ancaman JK yang akan hengkang dari jabatan Wapres itu dianggap Direktur Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi tak akan dilakukan.

“Kala tidak akan mundur dari wakil presiden jika Rizal Ramli (RR) tidak dipecat. Mundurnya JK dari jabatan wapres melakukan bunuh diri kelas. Artinya, bukannya jabatan wakil presiden yang akan dilepas atau hilang. Tetapi, bisnis atau kekayaan keluarga JK bisa ikut-ikutan hancur bila JK mundur dari jabatan wakil presiden,” kata Uchok kepada Aktual.com, Minggu (23/8).

Dia menilai, perpecahan JK dan Jokowi sebenarnya sudah terjadi sejak keduanya membentuk Kabinet Kerja, karena kebijakan ekonomi selama ini dikendalikan oleh JK. “Jadi tidak mungkin, JK itu mundur gara-gara hanya seorang RR. Bila bicaranya JK akan pecah kongsi antara Jokowi, jika RR tidak dipecat dari menteri kordinator. Sebetulnya, sejak kabinet terbentuk JK dengan Jokowi sudah pecah kongsi karena kebijakan ekonomi sebagian sudah dipegang JK.”

Dia mengatakan, untuk mengembalikan kebijakan ekonomi, kemudian Jokowi membentuk staf kepresidenan untuk melawan JK. Namun, lagi-lagi Luhut Binsar Panjaitan tidak berhasil dan gagal mengembalikan hak kebijakan ekonomi pada tangan Presiden Jokowi.

“Maka dipasang RR yang sebetulnya, pernyataan RR ini jangan dilihat perlawanan kekuasaan atas jabatan wakil presiden. Akan lebih jernih, pernyataan RR ini, mengapa JK merasa terganggu dan terusik. Karena sudah mengganggu bisnis keluarga Kala,” kata Uchok.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu