Presiden Joko Widodo. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh negara muslim di dunia mesti dapat mengatasi masalah kemiskinan di negara masing-masing.

Untuk itu, kebijakan negara masing-masing harus dapat menyelesaikan masalah di kantong-kantong keniskinan di negaranya. Langkah ini agar tercipta keadilan dan kesejahteraan masyarakat muslim dunia.

“Bagi kita yang memiliki kantong-kantong kemiskinan, kita harus pecahkan masalah air bersih dan juga terkait transportasi. Kita harus pastikan rakyat hidup di tempat bersih dan aman,” ujar Jokowi saat membuka World Islam Econonic Forum (WIEF) ke-12 di JCC, Jakarta, Selasa (2/8).

Jokowi menegaskan, rakyat miskin itu harus dijamin tersedianya pangan yang terjangkau. Dan lebih penting lagi dan merupakan sesuatu yang sulit adalah harus membangun budaya yang terbuka. Sehingga sikap muslim di dunia, bukan hanya toleransi terhadap perbedaan tapi secara tulus mesti menghormati perbedaan itu.

“Saya yakin diskusi Anda akan berkontribusi berarti bagi tujuan menciptakan masyarakat muslim yang adil dan sejahtera di dunia. Bagiamana? Lakukanlah satu demi satu, langkah demi langkah,” ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, saat ini ancaman dunia belum pernah terjadi sebelumnya di mana pertumbuhan ekonomi semakin parah. Apalagi perekononian juga rentan terhadap goncangan.

“Makanya kita harus ciptakan inovasi, agar bisa menjadi pemenang ataupun pecundang. semakin besar inovasi akan tercipta banyak pemenang. Tapi kalau tidak hati-hati akan ada banyak pecundang,” papar Presiden.

Menurutnya, banyak inovasi yang dilakukan, akan tetapi tetap harus hati-hati terhadap kerakusan. Sehingga inovasi-inovasi tersebut tetap harus dipastikan bahwa inovasi tersebut benar-benar berkontribusi pada kesejahteran masyarakat.

“Karena kesejahteraan masyarakat itu tidak secara otomatis diakibatkan inovasi. Hanya pemerintah yang bisa meyakinkan manfaat inovasi itu dapat terbagi rata ke masyarakat miskin,” kata Jokowi.

Namun untuk melakukan inovasi yang dapat berdampak kepada kesejahteraan masyarakat itu, memang tidak ada jalan pintas. Tetap harus dilakukan dengan sulit dan rumit.

“Kita butuh membangun industri yang dapat ciptakan lapangan pekerjaan dan membangun sistem yang mendidik anak muda untuk pendidikan di abad 21 ini,” pungkas Jokowi. (Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka