Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat mencari racun kalajengking jika mau kaya. Menurut Fadli, ucapan Jokowi itu menyedihkan dan menyamakannya dengan sampah.
“Saya pikir pernyataan presiden ini sangat menyedihkan ya. Karena pernyataan ini seperti garbage in, garbage out. Kalau masuk sampah, keluar sampah,” kata Fadli di Gedung DPR, Kamis (3/5).
Fadli menilai, ucapan Jokowi itu sebagai pernyataan yang kurang bertanggung jawab. Padahal, menurut dia, selama ini Jokowi lebih menggembar-gemborkan pembangunan infrastruktur. “Lantas selama ini ngapain kita melakukan pembangunan infrastruktur, mau divestasi Freeport yang itu merupakan tambang emas. Kenapa tidak dari awal saja kemudian suruh orang beternak kalajengking,” kata Fadli.
Dia pun mempertanyakan maksud Jokowi soal racun kalajengking namun belum pernah melaksanakannya. “Kenapa juga Presiden enggak melakukan itu duluan supaya memberi contoh dan teladan beternak kalajengking,” ucap dia.Kemudian, Fadli menganggap ucapan Jokowi itu sesuatu yang melampaui imajinasi. Dia bahkan meminta pernyataan Jokowi itu diusut.
Pidato Jokowi ternyata juga mendapat tanggapan dari mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung. Menurutnya kalajengking sangat sulit untuk diternak. Sebab, kalanjengking binatang yang hidup beradaptasi langsung dengan alam.
“Iya kalau si kalajengking mau diternak enggak maslah kan? Masalahnya kalanjengking enggak mau diternak. Kalanjengking adalah binatang yang bisa hidup berdaptasi langsung dengan alam,” kata Rocky, Rabu (2/5).
Rocky juga mempertanyakan, pihak Istana yang membuat teks pidato mantan Gubernur DKI Jakarta itu. “Tanya siapa yang bikin teks itu? Kan ide itu bisa datang dari lingkungan Istana. Mungkin lingkungannya enggak paham tuh anatomi kalanjengking atau jenis racun pada kalanjengking,” pungkas dia.
PDIP: Jangan Nyinyir, Jokowi Mencontohkan Sumber Ekonomi Kerakyatan!
Halaman Selanjutnya…