Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kondisi ekonomi Indonesia saat ini sangat jauh lebih baik ketimbang pada 1998 maupun 2008.

“Kondisi ekonomi kita saat ini kalau dibandingkan dengan tahun 1998 maupun 2008 dari angka-angka yang saya peroleh dikatakan jauh lebih baik,” kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (2/9).

Meskipun begitu, ia menegaskan Indonesia berkejaran dengan waktu untuk melakukan deregulasi terhadap aturan yang menghambat iklim usaha dan investasi.

Meskipun kata dia, data yang ada di lapangan menunjukkan hal-hal yang positif berkembang dalam perekonomian di Tanah Air.

“Kita berkejaran dengan waktu, meskipun data yang ada seperti rasio kecukupan modal, capital adequacy ratio, perbankan Indonesia saat ini masih di atas 20 persen,” katanya.

Angka itu dinilai Jokowi sangat bagus jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia bahkan termasuk yang paling baik di Asia.

Ia juga mencatat cadangan devisa Indonesia yang sampai saat ini masih 107 miliar dolar AS.

“Ini mencukupi untuk 7,5 bulan impor kita,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, rasio utang luar negeri Indonesia berada pada level 34 persen yang artinya masih sangat jauh lebih baik dibandingkan pada 1998 yang berada di posisi 120 persen.

Artikel ini ditulis oleh: