Presiden Joko Widodo berdiskusi bersama para menteri saat menginap di IKN, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/2024)
Presiden Joko Widodo berdiskusi bersama para menteri saat menginap di IKN, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/2024)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengatakan, para investor tidak lagi menunggu-nunggu untuk menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin, (investor) menjadi tidak nunggu-nunggu (berinvestasi di IKN) dan kini langsung semuanya akan kita atur ground breakingnya tetap sesuai dengan ekosistem yang ingin kita bangun,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan IKN pada Kamis (29/2).

Adapun pada Kamis ini, Presiden melakukan groundbreaking untuk klaster industri keuangan di IKN.

Di antaranya untuk bank Mandiri, bank BNI, dan Bank BRI.

Groundbreaking kali ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan di IKN oleh Presiden Jokowi.

Presiden juga menyebutkan, di IKN saat ini mulai dipadati pembangunan berbagai proyek investasi.

Sehingga apabila dilihat di peta kawasan IKN, penampakannya sudah mulai padat dengan titik-titik groundbreaking.

“Ini saya tunjukkan mungkin (sambil menjelaskan dengan peta). Ini sudah padat sekali kalau kita lihat yang sudah titik-titiknya sudah padat sekali. Istananya sini,” kata Jokowi.

“Tapi yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini belum, titik-titiknya belum ditunjukkan di sini. Tapi ini yang paling padat nantinya, dalam dua, tiga bulan ini akan paling padat di sini (IKN bagian barat),” ucap dia.

Presiden menuturkan, dengan adanya groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan berbagai gedung di IKN menunjukkan minat investasi yang terus ada.

Bahkan, menurut dia, banyak investor yang sudah mengantre untuk pelaksanaan groundbreaking.

Hanya saja, saat ini pemerintah masih mengatur di mana lahan yang sudah tersedia sebagai lokasi investasi.

“Kemudian kawasannya di mana, agar ekosistem ini segera terbentuk. Sehingga kota menjadi hidup. Kalau yang ngantri yang diberi ini terus yang lain tidak, kan nanti ekosistemnya tidak terbentuk,” ungkap Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra