Ilustrasi : Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres
Ilustrasi : Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres

Jakarta, aktual.com – Empat partai telah secara resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Partai Gerindra, PKB, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar menjadi pilar utama koalisi Pilpres 2024 yang mendukung Prabowo Subianto.

Namun, merespons hal ini, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa memiliki koalisi partai politik yang besar bukanlah jaminan bagi pasangan calon (paslon) untuk menang dalam Pilpres.

JK mengingatkan tentang pengalaman pribadinya pada Pilpres 2004, di mana ia bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil memenangkan pemilihan meskipun hanya memiliki dukungan dari beberapa partai.

“Saat itu kami hanya memiliki dukungan sekitar 11 persen dan berasal dari 4 partai, yaitu Demokrat, Bulan Bintang. Namun, kami berhasil meraih 60 persen suara,” kata JK pada Senin (14/8/2023), seperti yang dikutip dari YouTube KompasTV.

JK menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam Pilpres bukanlah seberapa besar koalisi partai pendukung, tetapi lebih kepada tokoh yang diusung.

“Partai hanya mengusulkan, dan pada akhirnya rakyat yang memilih. Terserah rakyat bagaimana mereka memandang paslon. Selama ini begitu,” jelas JK.

Sebagai informasi, saat ini Prabowo Subianto memiliki dukungan dari empat partai yang menjadikan koalisi pendukungnya sebagai yang terbesar dalam Pilpres 2024.

Di sisi lain, PDI Perjuangan mendukung Ganjar Pranowo, sementara koalisi yang mengusung Anies Baswedan terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Prabowo Subianto sendiri menyatakan niatnya untuk berkuasa demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Dukungan resmi dari PAN dan Golkar untuk Prabowo sebagai capres 2024 juga telah diumumkan.

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, menjelaskan bahwa dukungan tersebut merupakan wujud hubungan Prabowo dengan Partai Golkar selama ini.

Sementara itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa dukungan PAN kepada Prabowo didasari oleh sejarah kerja sama selama 10 tahun.

“Mudah-mudahan kita bersama PKB, Gerindra, Golkar, dan PAN bisa menuntaskan perjuangan kita. Insyaallah, Prabowo akan menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Zulkifli Hasan.

Deklarasi dukungan tersebut kemudian diikuti dengan penyerahan surat dukungan dari Golkar dan PAN kepada Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh: