Jakarta, Aktual.co —Mengantisipasi penyebaran virus ebola, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menginstruksikan seluruh petugas puskesmas setempat untuk mewaspadai penularan virus ebola dari kalangan ekspatriat yang bekerja di kawasan industri.
Kadinkes Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Boestari, mengatakan surat edaran instruksi tersebut sudah diedarkan.
Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman penyakit berbahaya itu bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap penularan virus ebola,” ujarnya, di Cikarang, Selasa (4/11).
Meskipun saat ini di Kabupaten Bekasi memang belum ditemukan ada warga yang terkena ebola, tapi diakuinya kalau di daerahnya memang banyak pendatang dan ekspatriat.
Kewaspadaan dilakukan menyusul munculnya TKI di Madiun, Jawa Timur yang terduga mengidap virus ebola. “Yang namanya kewaspadaan perlu dilakukan,” kata dia.
Dituturkannya, ciri-ciri virus ebola adalah otot nyeri, demam tinggi, sakit tenggorokan, muntah, lemah dan diare, mata penderita berubah memerah dan kulit berbintik-bintik. “Jika sudah parah akan terjadi pendarahan pada mata, mulut serta telinga.”

Artikel ini ditulis oleh: