Ilustrasi- Seorang pelaku UMKM menggunakan Teknologi Vision Pro

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi meminta pelaku usaha bisa menyikapi perkembangan pesat teknologi di dunia global sebagai upaya mencapai target Indonesia Emas 2045.

Terkait hal itu,  Diana Dewi mengatakan pentingnya untuk terus berlatih dan meningkatkan keahlian (reskilling dan upskilling) yang tidak hanya dilakukan pimpinan usaha melainkan juga para karyawan.

“Kami juga secara rutin melakukan reskilling dan upskilling kepada para anggota. Kita juga selalu menyerukan agar perusahaan melakukan bukan hanya pimpinan tapi pada karyawannya untuk menyikapi perkembangan teknologi yang demikian besar,” katanya dalam diskusi bertajuk “Strategi Nyata Menuju Indonesia Maju 2045” yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (29/3).

Menurut Diana, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan visi tersebut menyusul ketidakpastian global saat ini. Sejumlah tantangan tersebut antara lain tata kelola pemerintah, iptek, tata ruang wilayah, sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam, konektivitas daerah hingga kesiapan infrastruktur.

Namun, ia menekankan pentingnya Indonesia mengatasi tantangan tersebut dengan memperkuat fundamental ekonomi, khususnya di bidang pangan.

Hal itu lantaran kondisi perang di sejumlah negara di dunia telah menyebabkan Indonesia kesulitan memenuhi pasokan sejumlah kebutuhan pangan.

“Indonesia harus terus melakukan mitigasi ekonomi, dalam hal mencukupi kebutuhan pangan, khususnya. Kondisi ini yang harus jadi konsentrasi untuk menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Diana juga menyebut Indonesia perlu memanfaatkan sumber daya lokal untuk menguatkan fondasi ekonomi di dalam negeri. Sebagai kalangan pengusaha, hal tersebut perlu terus digalakkan agar Indonesia tidak kalah saing dengan dunia luar.

“Karena sekarang ini kita sangat tergantung sekali dengan impor. Maka, dengan fundamental yang kuat, ketergantungan terhadap luar negeri saya rasa yang bisa dapat dikurangi,” katanya.

Penguatan di dalam negeri juga dinilai akan sangat bermanfaat jika nanti ada kondisi darurat seperti pandemi COVID-19 yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

“Yang paling penting adalah sumber daya alam menyangkut pangan, agar apabila terjadi badai yang menerpa seperti yang lalu itu fundamental kita sudah kuat,” tutur Diana.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra

Tinggalkan Balasan