Jakarta, aktual.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, memberikan tanggapan terhadap cerita yang dibagikan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengenai sakit hati dengan istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi. Menurut Kaesang, hal semacam itu tidak perlu dipermasalahkan atau diurus.

“Alah yang ngono (begitu) diurusi. Nggak usah,” kata Kaesang kepada wartawan usai menghadiri acara deklarasi pembentukan Sedulur Kaesang-Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

Kaesang menegaskan bahwa hal tersebut tidak memerlukan tanggapan. Dia tidak ingin membahas secara rinci mengenai pernyataan dari Fx Rudy.

“Koyok ngono diurusi (kayak gitu diurusi), ora usah (nggak usah). Sudah ya, sudah,” katanya.

Sebelumnya, FX Rudy mengungkapkan perasaan sakit hati terhadap Iriana Jokowi. Awalnya, dia memberikan komentar mengenai perselisihan terkait sebutan “petugas partai” terhadap Jokowi.

“Kalau tersinggung menjadi petugas partai, ya suruh nyalonin rakyatlah dulu waktu presiden. Termasuk Mas Gibran. Kemarin kalau berani ya lewat independen, tak lawani dengan Pak Pur dan Pak Teguh,” kata FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, Rabu (29/11).

FX Rudy membicarakan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surakarta. Menurutnya, PDIP memiliki cukup kursi untuk mencalonkan kandidat dalam Pilwalkot Solo yang berlangsung sebelumnya. FX Rudy juga menyentuh pernyataan-pernyataan mengenai ‘yang memilih adalah rakyat’.

“Yang punya rakyat itu PDI Perjuangan yang masuk di PDI Perjuangan. Untung saya punya 30 kursi dari 45. Kalau ndak, dipret juga saya. Yang milih rakyat, rakyat mana? Anak njenengan nggak mungkin dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri karena Bu Mega punya hak prerogatif dan masih sayang kepada Pak Joko Widodo yang saat itu belum ketauan bobroknya,” ujar FX Rudy.

FX Rudy mengatakan bahwa istilah “petugas partai” selama ini telah disalahartikan oleh para buzzer. Selanjutnya, FX Rudy menyatakan perasaan sakit hati terhadap Iriana.

“Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Kok, Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok. Jadi apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama,” ujar FX Rudy.

FX Rudy memberikan penjelasan kembali terhadap pernyataannya setelah wartawan mengajukan pertanyaan ulang.

“Mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi, meninggal dunia kan nggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari nggak hadir kok. Itu menurut saya, ngapain sakit hati, wong Mbak Mega dipret itu wajar bagi saya. Wong mertuanya sendiri saja tidak dihargai, dihormati. Yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo nggak jadi presiden, kan nggak jadi ibu negara,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain