Petugas PT. KAI melintasi bantaran rel jalur kereta api yang amblas akibat banjir di perlintasan sepanjang Pasuruan-Bangil, Jawa Timur, Jumat (1/7). Longsornya bantaran rel kereta api sepanjang 450 meter menggantung dengan kedalaman 80-100 cm tersebut karena diguyur hujan deras dan mengakibatkan jalur kereta api Surabaya-Banyuwangi tidak bisa dilalui. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc/16.

Madiun, Aktual.com – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro melakukan pemeriksaan lintasan di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun guna persiapan angkutan Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru 2018/2019).

“Kita cek kesiapan untuk angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Madiun dan sudah siap serta tidak ada kendala. Saya berpesan kepada seluruh petugas KAI agar selalu siap memberikan pelayanan kepada penumpang,” ujar Edi setelah melakukan pemeriksaan lintas untuk persiapan angkutan Nataru 2018/2019 di Stasiun Madiun, Kamis (13/12).

Dalam inspeksi tersebut, Edi yang didampingi oleh jajaran Komisaris PT KAI (Persero) dan tim Ditjenka dari Kemenhub, melakukan pemeriksaan sejumlah lintasan dan stasiun di wilayah Daop 7 Madiun. Terlebih, lintasan yang rawan terhadap bencana saat musim hujan.

Menurutnya, masih ada beberapa titik yang rawan bencana di wilayah Daop 7 Madiun, baik yang disebabkan faktor alam maupun faktor non-alam. Untuk kerawanan karena faktor non-alam, misalnya seperti pelemparan batu dan perlintasan tanpa palang pintu.

“Rawannya itu ada dua. Yakni faktor alam dan faktor non-alam. Makanya harus dilakukan penjagaan ketat supaya kereta ini tidak terganggu dan dapat berjalan dengan baik karena mengangkut orang yang ingin pulang dengan aman,” kata dia.