Malang, Aktual.co — Seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan tewas di salah satu lokalisasi di Slorok, Kromengan, Kabupaten Malang. Pensiunan PJKA ini, ditemukan terbaring kaku di salah satu ranjang wisma lokalisasi tersebut pada Sabtu (7/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Kromengan, AKP Okta Panjaitan mengatakan, korban pada Sabtu malam ditemukan sudah tak bernyawa pada ranjang salah saty wisma lokalisasi. “Korban ditemukan tewas di tempat, di ranjang salah satu wisma lokalisasi Slorok, saat kencan dengan salah satu PSK,” Kata Okta Panjaitan, Minggu (8/3) di Malang, Jawa Timur
Kakek berinisial Sn pada Sabtu petang menurut laporan polisi berangkat dari kediamannya sekitar pukul 19:00 WIB untuk mencari hiburan. Ia tiba di lokalisasi slorok dan berkencan dengan salah satu PSK di lokalisasi yang masih aktif beroperasi setelah Pemkab Malang menutupnya pada 24 November 2014 lalu.
“Setelah melaksanakan hajatnya, yang bersangkutan kemudian berkeringat, jatuh di tempat tidur dan meninggal, tepatnya sekitar pukul 19:30,” tandasnya.
Sang kakek dari hasil penyelidikan diketahui mengkonsumsi obat kuat terlebih dahulu sebelum melaksanakan hajatnya pada PSK, korban meracik sendiri obat kuat yang ia minum. “Diketahui korban mengkonumsi obat kuat sebelum ke lokalisasi,” kata Okta
Melihat kondisi itu, penghuni wisma segera menghubungi kepolisian terdekat dan segera ditindak lanjuti dengan olah tempat kejadian perkara. “Setelah di sana kami menghubungi kerabat korban dan perangkat Desa Ngebruk. Atas permintaan kerabat, di sana dibuatkan surat pernyataan kerabat untuk tidak melakukan otopsi atas jenazah korban yang ditandatangani oleh anak tertua korban,” papar Okta.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum menemukan adanya unsur pidana dalam kejadian tersebut, meskipun penyelidikan masih terus berlangsung.
Terkait lokalisasi yang masih beroperasi setelah ditutup permanen pada 24 November lalu, aparat mengaku akan berkoordinasi dengan Pemda setempat. “kami juga terkejut, ternyata lokalisasi masih beroperasi setelah ditutup. Kami akan berkoordinasi dengan Pemda untuk tindak lanjut lokalisasi ini,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: