Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) menyapa warga saat melakukan blusukan di Kembangan Utara, Jakarta, Rabu (9/11). Meski sempat mendapat penolakan dari sekelompok orang, namun Djarot tetap melakukan blusukan untuk menyerap aspirasi warga. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kampanye wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa hari ini tidak berjalan mulus. Pasalnya, Djarot kerap mendapatkan penolakan ketika melakukan kampanye.

Seperti terjadi, Rabu (9/11) ketika calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nadem, Hanura dan Golkar ini melakukan kampanye di Kembangan Utara.

Kedatangan Djarot di wilayah itu ditolak oleh kelompok dengan membawa spanduk yang berisikan penolakan Ahok, yang tak lain adalah cagub pasangan Djarot di Pilkada DKI.

Jarak antara pengunjuk rasa dan Djarot sekitar 20 meter. Namun mereka tidak dapat mendekati Djarot karena tertahan oleh polisi.

Menurut warga, massa penolak berasal dari RT lain. Namun, dalam peristiwa itu, tidak ada kerusuhan, juga tidak ada korban luka meski sempat terjadi aksi saling dorong.

Penolakan terhadap acara kampanye Ahok dan Djarot terus terjadi, di antaranya kampanye Ahok di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11). Demikian pula agenda kampanye Djarot pada Minggu, (6/11).

Seharusnya Djarot mengunjungi Pasar Kambing di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selain itu, Djarot direncanakan menemui warga di Pondok Pinang. Namun kedua acara dibatalkan karena suasana yang dinilai tidak aman.

Berbagai aksi penolakan itu dipicu karena, cagub no 2 ini telah menistakan Al-Quran surat Al-Maidah 51.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu