Petugas memeriksa instalasi saluran minyak mentah di kapal pengangkut minyak MT Sanggau yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/3). Kapal tanker berkonsep ECO SHIP milik Pertamina seharga 31 juta dolar Amerika tersebut mampu mengangkut 315 ribu barel minyak mentah dan mulai beroperasi pada bulan ini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Sebuah Kapal Tanker Vier Harmoni memuat 99 kiloliter solar hilang komunikasi di perairan Pelabuhan Kuantan, Malaysia, Senin (15/8).‎ Kapal berbendera Indonesia itu diduga hilang akibat dibajak dalam perjalanannya menuju Batam.

Pemerintah mendapatkan informasi hilangnya kapal tersebut setelah mendapat informasi dari pihak The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Edi Sucipto membantah bahwa kapal yang membawa solar senilai Rp 5,1 miliar itu, bukan dibajak. Sebab‎, sempat terjadi komunikasi dengan kapten kapal, yang menyatakan adanya masalah internal kru kapal.

‎”Kapten kapal sempat dua kali menghubungi bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam, karena masalah managemen internal perusahaan,” kata Edi dalam keterangan persnya, Rabu (17/8).

“Panggilan terakhir kapten kapal sekitar pukul12.00 siang tadi. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam. Namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni,” sambung dia.

Sejauh ini, tim Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang di bawah Komando Laksamana Pertama Supriatno Irawan tengah berkoordinasi dengan MMEA untuk mencari kapal milik PT Vierlines itu.

‎”Pendalaman sementara kapal tidak dibajak, namun dilarikan oleh kru atau ABK-nya kembali menuju Batam . Sampai saai ini Unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut,” jelas Edi.

(Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh: