Jakarta, Aktual.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa tidak ada seorang pun buruh yang diamankan selama aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Gambir, Jakarta Pusat.

“Dalam peristiwa hari ini (10 Agustus), tidak ada seorang pun yang kami amankan. Memang terdapat banyak provokasi di media sosial, termasuk gambar-gambar lama yang bukan terjadi di Jakarta. Berita ini seolah-olah memancing, namun kami bersyukur bahwa kami tidak terpancing,” ujarnya ketika dijumpai langsung di kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pada hari Kamis (10 Agustus).

Ia juga menjelaskan mengapa pihak kepolisian tidak membubarkan massa meskipun aksi demonstrasi telah melewati batas waktu yang ditentukan, yakni pukul 18.00 WIB, karena mereka tidak ingin menggunakan tindakan represif.

“Meskipun sudah larut malam, masih terdapat ibu-ibu di antara mereka. Jika kami menggunakan tindakan represif, kami akan memulainya dengan pendekatan yang lebih lunak. Ketika larangan waktu sudah terlampaui, kami berkomunikasi dengan sabar melalui pengeras suara,” tambahnya.

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada warga lain yang merasa terganggu oleh penutupan jalan di sekitar Patung Kuda akibat aksi demonstrasi buruh yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.

“Kami ingin meminta maaf kepada warga Jakarta karena sejak pukul 12 siang, akses jalan terhambat akibat adanya pengunjuk rasa yang cukup banyak. Lebih bijak jika kita menempuh pendekatan yang elegan melalui ‘judicial review’ (peninjauan kembali), silakan sampaikan aspirasi melalui jalur tersebut, daripada menggelar aksi demonstrasi dari pagi hingga malam hanya berdasarkan informasi berita,” tegasnya.

Kelompok massa buruh yang melakukan aksi sejak pukul 11.00 WIB di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha akhirnya mulai membubarkan diri pada pukul 22.10 WIB.

Massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) secara perlahan membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing setelah mereka selesai berorasi.

Meskipun massa mulai membubarkan diri, polisi masih tetap berjaga di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Terlihat juga bahwa para buruh menjalankan aksi mereka dengan aman dan tertib, serta mulai memadamkan api unggun yang sebelumnya dinyalakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Sandi Setyawan