Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, memberikan keterangan usai menggelar pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Kunjungan pertama Tito semenjak dilantik menjadi Kapolri ini terkait koordinasi kedua lembaga terkait penegakan hukum.

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan kepada seluruh Satuan Propam baik di Mabes Polri, Polda hingga Polres untuk melakukan razia ke kantor-kantor Samsat di seluruh Indonesia.

“Saya minta semua pungli di kantor Samsat ditindak. Jangan sampai Polri dianggap menangani pungli di instansi ‎lain tapi di instansi sendiri tidak ditindak,” ujar Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (12/10).

Menurut dia, beberapa waktu lalu, Rabu (5/10) Propam Polda Metro Jaya melakukan OTT bagi polisi yang merangkap menjadi calo. Sebanyak enam anggota Polda Metro tertangkap tangan dalam praktek pumutan liar yang masih marak di Satpas SIM.

Keenam pelaku adalah Bripka SH, AKP M dari Polresta Bekasi, Aiptu MD, Aiptu S dari ‎Polresta Depok, Bripda JS dari Polres Tangerang Selatan dan Bripda SY dari Satpas Daan Mogot, Jakarta barat.

Kasus berawal dari tertangkapnya sejumlah calo SIM dari warga sipil yang kerap beroperasi di kantor-kantor polisi. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat juga mencegah terjadinya praktik korupsi di tubuh Polri.

Karena perbuatannya, mereka harus menjalani sidang kode etik dan terancam dikenakan ‎sanksi pemecatan tidak hormat. Dari operasi tersebut, Propam Polda Metro berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 19.665.000, 14 ponsel berbagai merk dan sejumlah dokumen pembuatan SIM.

“Sebelum kami OTT di Kemehub, ‎kami sudah OTT dulu di Polda Metro. Tolong diekspose. Saya perintahkan Propam bertindak ke seluruh Indonesia fokus pumutan liar SIM.”

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu