Respon Perbankan

Ketua Umum Perbanas Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa penggunaan GPN di seluruh bank nasional akan memberikan kerjasama saling menguntungkan. Artinya seluruh kartu bank nasional bisa diakses semua ATM dan EDC dari bank manapun juga.

“Dulu masyarakat punya satu ATM dan bisa digunakan pada satu mesin ATM keluaran bank itu saja. Namun, dengan GPN, satu kartu ATM bisa digunakan di seluruh mesin dan EDC,” jelasnya.

Dari sisi Perbankan, memindahkan sistem pembayaran menggunakan Visa/Master menjadi nasional tentu memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Salah satu keuntungannya adalah penghematan biaya fee switching yang harus dibayarkan ke Visa/Master

“Sejak tahun 1995 Visa dan Mastercard masuk ke Indonesia sebagai jaringan sistem pembayaran maka kita membayar fee kepada mereka. Kalau kita hitung, kerja sama dengan pihak switching sekitar Rp322,29 triliun selama 2011 hingga 2017,” ujar AVP Pengembangan Bisnis Kartu Debit BNI, Dedy Hidmat.

Melihat hal tersebut, BI kemudian membuat roadmap tahapan-tahapan  yang bisa direkomendasikan untuk kedaulatan dan efisiensi sistem pembayaran. BI akhirnya menciptakan GPN. Bahkan GPN nantinya diharapkan dapat memantau transaksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan pajak.

“Pemerintah butuh pendapatan, dengan adanya GPN, pemerintah bisa mengetahui perputaran uang dengan kartu di dalam negeri. Artinya, pajak akan diketahui berapa besarannya,” jelasnya.

Page 3: Hasil Penelitian dan Penyelidikan

Artikel ini ditulis oleh:

Eka