Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengeluh hadapi kritikan DPR yang mempersoalkan sumber pendanaan tiga kartu saktinya. DPR sendiri sumber pendanaan itu tidak pernah dikomunikasikan ke parlemen.

“Tanya ke kementerian keuangan. Kalau sudah keluar yang pasti ada dananya,” ungkap Jokowi usai menghadiri Kegiatan Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/11).

Jokowi justru menanyakan kritik sejumlah anggota DPR selama ini. Menurut mantan Gubernur DKI ini, pemerintah inginnya cepat bekerja sesuai harapan masyarakat. Tetapi, DPR tetap saja menngkritik meskipun pemerintah sudah bekerja.

“Kalau kerja lambat nanti begini (sambil tangannya memeragakan gerakan simbol orang bicara). Sekarang sudah kerja cepat masih begini juga (melakukan gerakan yang sama),” keluh Jokowi.

Seperti diketahui, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan tender fisik kartu pada program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menurut dia, program itu tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan DPR.

“Kartunya saja itu kan mesti ditender. Kartu itu satu bisa seharga Rp 5.000. Ini Rp 5.000 kali 15 juta orang, sudah berapa coba?” ujar Fahri di kompleks parlemen, Rabu (5/11).

Artikel ini ditulis oleh: