Jakarta, aktual.com – Serikat Pekerja PT Pegadaian (SP Pegadaian) secara resmi mengirimkan catatan evaluasi dan kajian perbaikan PT Pegadaian ke Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia (Danantara). SP Pegadaian menyebut catatan evaluasi tersebut sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi serikat pekerja untuk melengkapi kajian yang diinginkan Danantara demi perbaikan seluruh BUMN.
“Lewat jalur-jalur komunikasi yang tersedia, kami (SP Pegadaian) mencoba berpartisipasi dan berkontribusi terhadap keinginan Danantara yang memang bertujuan untuk mengoptimalisasi pengelolaan BUMN. Dalam konteks itu, kami mengirimkan catatan evaluasi dan aspirasi untuk melengkapi kajian dan evaluasi menyeluruh yang diinginkan Danantara,” kata Ketua Umum SP Pegadaian Mufri Yandi dalam keterangan kepada awak media, Rabu (25/6) sore.
Menurut Mufri, salah satu fokus evaluasi dan kajian tersebut terkait dengan pemenuhan hak-hak dan kesejahteraan pekerja. Mufri menjelaskan selama kurun waktu tiga (3) tahun terakhir, manajemen perusahaan memang belum mampu memenuhi hak para pekerja dan cenderung membangun hubungan industrial yang kurang baik dengan SP Pegadaian.
Oleh karena itu, ungkap Mufri, SP Pegadaian akan terus menyuarakan hal ini dan meminta Danantara ikut memperhatikan persoalan tersebut sebagai jalan untuk menjaga peningkatan kinerja BUMN PT Pegadaian. Mufri pun meyakini seluruh karyawan PT Pegadaian merupakan ujung tombak kemajuan perusahaan.
“Salah satu isi surat kami (Kepada Danantara) adalah soal hak para pekerja dan pengelolaan hubungan industrial yang kurang baik di PT Pegadaian. Sebab, biar bagaimana pun, para pekerja di PT Pegadaian ini adalah ujung tombak kemajuan perusahaan. Jika perusahaan gagal membangun hubungan industrial yang baik, maka sudah pasti hal itu akan berdampak buruk pada kinerja pekerja dan pada akhirnya kinerja perusahaan,” jelas dia.
Mufri menjelaskan surat tersebut sudah diterima Danantara dan siap ditindaklanjuti dengan agenda audiensi pada awal Juni lalu. Meskipun hingga saat ini, SP Pegadaian masih tetap menunggu jadwal pasti agenda pertemuan tersebut. Karyawan yang sudah bekerja puluhan tahun itu pun menegaskan catatan dan kajian evaluasi PT Pegadaian ini, dilakukan pihaknya semata-mata untuk menunjang kemajuan perusahaan di masa mendatang.
“SP Pegadaian sudah melayangkan permohonan audiensi dengan BPI Danantara. Saat ini, kami tinggal menunggu jadwal yang disediakan Danantara. Insya Allah, yang kami (SP Pegadaian) lakukan ini semata-mata untuk melihat PT Pegadaian terus tumbuh menjadi perusahaan yang semakin besar,” tutur dia.
Dalam surat berkop DPP Serikat Pekerja PT Pegadaian dan berisi tiga (3) halaman tersebut, surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PT Pegadaian. Surat tersebut secara garis besar memuat sejumlah poin catatan SP Pegadaian atas perkembangan pengelolaan perusahaan selama lima (5) tahun terakhir.
Secara organisasi, SP Pegadaian memberi catatan buruk atas hubungan industrial serikat pekerja dengan manajemen PT Pegadaian, jenjang karir karyawan yang semakin tidak jelas, agenda pemberdayaan pensiun yang tidak sesuai harapan dan minimnya pemahaman direksi atas hubungan industrial Pancasila (HIP) yang baik.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain