Jakarta, Aktual.com — Aparat Kepolisian sedang menyelidiki lebih mendalam terkait ditemukanya tutup loyang berlapiskan ayat suci Al Quran di kawasan Depok, Jawa Barat.

Selain menggeledah sebuah toko di kawasan Pasar Depok Lama, Pancoran Mas, petugas juga sudah mendatangi pabriknya di kawasan Parung, Bogor.

Dari puluhan loyang yang disita, polisi baru menemukan beberapa loyang yang di lapisan dalamnya terbuat dari seng terdapat beberapa tulisan ayat suci Al Quran.

Menerima laporan warga, polisi langsung mendatangi toko penjual kue loyang untuk proses penyelidikan lebih intensif.

“Kami masih mengembangkannya. Pabriknya ini didapat dari pengepul, dari berbagai wilayah. Kami berusaha untuk mengusut tuntas,” tegas Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, kepada wartawan, pada Selasa (12/1) siang.

Sementara itu, warga Depok, Abdul Rohim, yang melaporkan dan menemukan tulisan lafaz ayat suci Al Quran di lapisan loyang yang terbuat dari lempengan seng di sebuah toko kelontong di Pasar Lama, Jalan Dewi Sartika, Depok, pada Senin (11/1).

Abdul Rohim sangat tidak terima atas penghinaan dan pelecehan agama tersebut. Karena kasus ini benar-benar sangat melecehkan agama Islam. Tulisan ayat suci Al Quran yang sangat dihormatinya itu tersingkap berbagai sifat Allah SWT seperti “Ar Rahman” dan “Ar Rohim” (Asmaul Husna atau nama-nama Allah SWT yang Maha Baik dan Maha Agung).

Bahkan, setelah diteliti oleh beberapa rekannya (ahli agama), dari beberapa loyang terungkap lafaz tafsir Al Quran yang mirip dengan kitab Fathul Wahab di halaman 143.

Diberitakan Aktual.com sebelumnya, peristiwa yang melecehkan Islam sering terjadi sepanjang tahun 2015. Dari sandal berlafaz Allah SWT hingga terompet yang terbuat dari lembaran Al Quran, dan lain-lain.

Anggota DPR Komisi VIII, Maman Imanul Haq angkat bicara.

“Tren yang muncul di dunia sekarang adalah Islam banyak diminati oleh penduduk dunia, karena sifatnya yang transformatif dan mencintai perdamaian. Oleh karena itu banyak orang bilang yang mengganggu Islam. Hal seperti ini dipakai untuk memancing umat Islam. Oleh karena itu muncullah seperti sandal berlafaz Allah SWT sampai terompet yang terbuat dari lembaran Al Quran, ini adalah upaya sekelompok orang yang tidak suka dengan Islam. Karena itu mereka menjadikan ini sebuah alat untuk memancing kemarahan kita khususnya umat Muslim di Indonesia,” ujar Maman.

Hingga berita ini diturunkan, polisi belum menangkap aktor intelektual atas pelecehan agama Islam ini.

Artikel ini ditulis oleh: