Ratusan petugas Haji 2016 bersiap meninggalkan tanah air untuk menuju Kota Suci Mekah di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8). Sebanyak 295 petugas Haji Indonesia yang terdiri dari Dokter, Perawat, Kepala Sektor, Pembimbing Ibadah, Pemondokan dan Catering serta Petugas Perlindungan Jamaah dari TNI dan Kepolisian akan berada di Makkah selama 60 hari untuk melayani ribuan calon haji Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Cuaca panas hingga mencapai 42 sampai 50 derajat celcius akan menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas layanan transportasi haji dalam penyelenggaraan haji 1440H/2019 yang bertepatan dengan musim panas.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis mengatakan suhu udara di Arab Saudi saat ini mencapai 42 derajat dan diperkirakan pada pelaksanaan haji bisa mencapai 50 derajat.

“Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas layanan transportasi haji, utamanya layanan bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram, pergi-pulang. Sebab, mereka harus bertugas di titik-titik pemberhentian bus yang tidak dilengkapi tempat berteduh, demi memberikan layanan kepada jemaah,” jelasnya, Kamis (27/6).

Berbeda dengan halte di Jakarta, tempat pemberhentian layanan transportasi di Mekkah hanya berupa bendera Merah Putih. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 56 halte dan tiga terminal bus shalawat di Makkah.

“Mental petugas layanan transportasi haji tahun ini harus lebih kuat. Cuaca yang sangat panas, serta jumlah jemaah yang bertambah, menjadi tantangan petugas untuk memberikan layanan terbaik. Apalagi, jumlah petugas sama dengan tahun lalu,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid