Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dalam pembukaan program Perempuan Inovasi 2024 di Jakarta, Rabu (8/5/2024). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Jakarta, Akual.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan sumber daya manusia (SDM) vokasi khususnya untuk para perempuan agar mahir dalam pengembangan teknologi digital melalui program Perempuan Inovasi 2024.

Program Perempuan Inovasi 2024 ini diselenggarakan bersama Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa atau Markoding dengan pendaftaran dibuka sejak 27 Maret 2024 hingga 17 Mei 2024.

“Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi agar bisa bersaing secara global melalui beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dalam keterangan di Jakarta, Kamis (9/5).

Kelas Basic Coding dan UI/UX Design dalam program tersebut akan dimulai dari 21 sampai 31 Mei 2024 dan dilanjutkan dengan Digital Bootcamp mulai Juli sampai November 2024.

Melalui program Perempuan Inovasi 2024, para perempuan yang sedang atau telah menempuh pendidikan vokasi diberikan kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pelatihan keterampilan digital yang relevan.

Peserta didik vokasi dapat mengembangkan keterampilan digital baik yang bersifat dasar maupun lanjutan sehingga nantinya mereka dapat terlibat secara aktif dalam industri teknologi.

Menurut Kiki, Perempuan Inovasi 2024 dapat mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

“Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” ujar Kiki.

Kiki menjelaskan pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan SDM dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi akselerasi perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.

“Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi,” kata Kiki.

Pendiri dan CEO Markoding Amanda Simandjuntak mengatakan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi merupakan mitra strategis karena berperan penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Amanda menuturkan Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding dengan “batch” pertama telah mampu membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.

Sementara itu, salah satu perwakilan alumni Perempuan Inovasi Dheta Chatur Maharani mengaku mendapatkan banyak manfaat dari program ini karena memberikan peluang belajar keterampilan baru serta membangun jaringan profesional.

“Saya dan teman-teman alumni lain juga mendapatkan mentor yang dapat membantu peserta dalam mengembangkan “skills”, mengatasi hambatan karier, dan “sharing” pengalaman kerja dari para mentor kami,” kata Dheta.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan