Tingkat Pengangguran Menurun?
Pemerintah mengklaim, untuk mengurangi penduduk miskin salah satu cara adalah melalui bantuan sosial dan subsidi langsung ke masyarakat. Namun hal tersebut diyakini belum mengatasi akar permasalahan kemiskinan. Strategi pengentasan kemiskinan yang utama adalah memberdayakan perekonomian masyarakat golongan bawah dengan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, khususnya lapangan kerja di sektor formal yang lebih menjamin kepastian pendapatan dan perlindungan sosial.
“Data terakhir menunjukkan angkatan kerja sektor informal pada Februari 2018 mencapai 74 juta orang, jauh lebih besar dibandingkan jumlah pekerja formal yang sebanyak 53 juta orang,” jelasnya.
Selama periode Februari 2014-Februari 2018, pertumbuhan pekerja informal mencapai 17% sedangkan pekerja formal mencapai turun 3%. Namun demikian Pemerintah mengklaim bahwa pengangguran menurun hingga 10%. Namun meski angkanya 10% tapi masih dalam jumlah yang besar mencapai 26 juta.
“Jumlah pengangguran 10% dari 260 juta populasi penduduk kita artinya masih diangka 26 juta. Jadi kalau lihat statistik sudah turun tapi kalau secara kemanusiaan itu belum sama sekali mengambarkan sebagai sebuah bangsa yang makmur dan sejahtera,” jelasnya.
Apalagi standar yang digunakan untuk menentukan apakah masyarakat tergolong pengangguran atau bukan sangatlah longgar. Apabila dalam seminggu sudah bekerja satu jam, maka tidak termasuk pengangguran. Di lapangan banyak ditemui program padat karya, waktu kerjanya hanya beberapa jam dengan gaji juga jauh dari cukup.
“Dalam seminggu, apabila sudah sejam bekerja maka dia termasuk bukan pengganguran lagi. Itu standar yang sangat longgar,” jelasnya.
Data menunjukkan, jumlah pengangguran terbuka menurun dari 7,01 juta orang per Februari 2017 menjadi 6,87 juta per Februari 2018, tapi jumlah persentase pekerja penuh waktu juga berkurang dari 68,96% menjadi 68,53%. Sementara itu, persentase jumlah pekerja paruh waktu dan setengah penganggur meningkat dari 30,14% menjadi 31,47%.
Selanjutnya, Teori Baru: Pertumbuhan Ekonomi Turun, Kemiskinan Juga Turun
Artikel ini ditulis oleh:
Eka