Jakarta, Aktual.co —Kemitraan antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan perguruan tinggi –khususnya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)—sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Hal itu dinyatakan Prof. Hal A. Lawson dan Nisa Felicia Farodz dari University at Albany, dalam presentasi mereka untuk Konferensi Pendidik Nasional (National Educators Conference) 2015 di Jakarta. Rangkaian kegiatan konferensi itu berlangsung di kampus Universitas Sampoerna pada 29-31 Mei 2015.
Ditambahkan oleh Lawson, peran itu terutama dirasakan ketika murid-murid berasal dari keluarga kurang mampu dan berada di lingkungan yang mengalami tiga masalah. Tiga masalah itu adalah kemiskinan, pengucilan sosial, dan isolasi sosial.
Menurut Lawson, perlu adanya kesadaran bahwa keberhasilan dalam pendidikan anak tidak bisa dilakukan oleh sekolah semata-mata. Bekerja sendiri-sendiri tanpa koordinasi dan kolaborasi adalah “musuh” dari kemajuan.
“Guru perlu menyadari bahwa keberhasilan pekerjaan mereka untuk mendidik juga dipengaruhi keberhasilan orangtua, keberhasilan program sosial dan kesehatan masyarakat, dan juga keberhasilan LPTK dalam menyiapkan pendidik yang sesuai kebutuhan dan tantangan yang nyata,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: