Nilai tukar rupiah menguat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) terlihat mulai alami penguatan. Namun demikian potensi pelemahan masih terbuka mengingat belum kuatnya sentimen positif di dalam negeri.

Memang pada pembukaan, Rabu (20/9) pagi ini, berdasar data Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.270 atau terapresiasi 9 poin dari posisi penutupan di level Rp13.279.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, kendati dibuka menguat rupiah masih rawan terjadi pelemahan, karena trennya masih di zona merah.

“Penguatan rupiah ini saya rasa cuma sesaat. Karena menguatnya kembali laju USD jelang pertemuan The Fed memberikan dorongan pada USD. Apalagi adanya harapan akan adanya sinyal kenaikan The Fed berikutnya. Sehingga potensi rupiah akan melemah sangat terbuka,” jelas dia di Jakarta.

Apalagi kondisi lainnya, pergerakan harga kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange yang turun lebih dari satu persen bisa mengganggu rupiah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu