Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan bersiap mengikuti rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10). Rapat tersebut membahas penyesuaian RKA K/L BIN tahun 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Maraknya isu perpecahan di Indonesia belakangan ini terus menjadi perhatian. Bahkan di kalangan intelijen, hal semacam ini menjadi fokus utama untuk bisa ditangkal.

Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, ada sejumlah ancaman yang memasuki Indonesia di tengah dunia yang multipolar.

Hal ini disampaikan ketika mantan Wakapolri itu menjadi pembicara di Deklarasi Majelis Dzikir Hubblul Waton pada acara Halaqah Nasional Alim Ulama dengan tema Memperkokoh Landasan Ke-Islaman Nasionalisme Indonesia, Jumat (14/7).

“Kejayaan Kekaisaran Ottoman pada masa Sultan Mehmed Al Fatih disebabkan karena terjalinnya sinergitas antara 4 komponen bangsa, yaitu pemerintah, ulama, ilmuwan, dan rakyat,” ujar Budi Gunawan, Jumat (14/7).

Namun lanjut dia, dari keempat komponen itu, ulama mempunyai peran penting, karena Ulama merupakan sosok yang diberikan hidayah oleh Allah sehingga dapat memberikan masukan serta dapat menyatukan elemen bangsa.

Dia menerangkan, intelejen sekarang ini telah memasuki era 3.0 yaitu Intelijen yang mampu memadukan peran personel Intelijen, teknologi, dan jaringan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby